Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

kisi-kisi USBN 2018 SMA

Kisi-kisi USBN sdh dpt diunduh di laman BSNP. Tks *** KISI-KISI USBN DAN POS UN 2018 TELAH DITETAPKAN BSNP Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menetapkan kisi-kisi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tahun 2018 untuk jenjang SD,SMP, SMA, SMK dan yang sederajat, termasuk untuk pendidikan kesetaraan program Paket A/Ula, Paket B/Wustha, dan Paket C/Ulya. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan BSNP Nomor 0283/SKEP/BSNP/2018 tentang Kisi-Kisi USBN Tahun Pelajaran 2017/2018. Kisi-kisi USBN disusun oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik), Badan Pengembangan dan Penelitian Kemdikbud bersama Direktorat terkait. Khusus untuk kisi-kisi mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta mata pelajaran pendidikan keagamaan disusun oleh Kementerian Agama. Kisi-kisi USBN memuat level kognitif dan lingkup materi, disusun berdasarkan kriteria  pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi, dan kurikulum yang berlaku, yaitu Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Ksi-kis

Sosialisasi SNMPTN

Semoga bermanfaat bagi ortu yg anaknyA akan ke PT Berbagi Info Semoga Bermanfaat. SNMPTN 2018 1. Data nilai primer tidak diolah perguruan tinggi, tapi tim panitia data primer snmptn 2. Perguruan tinggi tipe A dan Tipe B tidak menggunakan indeks rekam jejak Alumni. 3. Nilai Ujian Nasional Jadi sarat selain nilai Rapor sem 1-5 4. Akreditasi Sekolah sebagai sarat utama dalam proses seleksi SNMPTN hanya 6 Standar yang digunakan dalam nilai akreditasi sekolah 5. Nilai Mapel dan UNAS digunakan 6. Peringkat nilai siswa, penilaian tidak bersifat mentah. Maksudnya nilai 80 sma muga akan berbeda dengan nilai 80 sma 10. 9. Mengantisipasi korelasi negatif antara nilai rapor dan usek dibanding UNAS. Semakin tinggi korelasi negatifnya maka semakin kecil tingkat trustnya 10. Prestasi sekolah dan siswa. Prestasi yg digunakana khusus olimpiade, penelitian, organisasi dan olahraga seni 11. Presentase Alumni yg diterima melalui jalur SNMPTN dilihat tahun 2017 12. Track record sekolah dari pen

Demam pada Anak

Demam KAWAN lho bukan LAWAN... Mengapa sih harus Ada Demam? Demam terjadi saat tubuh berusaha melawan Infeksi kuman. Naah caranya ya dengan tubuh menaikkan suhunya, sehingga tubuh akan menyediakan TEMPAT YANG TIDAK NYAMAN BAGI KUMAN. ================== Apa saja yang Perlu diperhatikan saat Demam...? 1. Ukur suhu tubuh dengan TERMOMETER, bukan TANGANMETER yaaa... Dengan pengukuran suhu tubuh maka Kita bisa menentukan Perlu tidaknya diberi obat Penurun Panas, juga sebagai catatan untuk Dokter melihat diagnosisnya, karena pola perubahan suhu tubuh yang naik-turun dapat membantu Dokter menentukan diagnosisnya. TERMOMETER yang dianjurkan adalah termometer DIGITAL. Termometer air raksa kurang dianjurkan karena apabila pecah maka pecahannya bisa melukai orang dan uap air raksa nya bisa meracuni. ================ 2. Beri BANYAK ASUPAN AIR MINUM. Anak yg Demam lebih banyak membutuhkan cairan karena banyak cairan yg keluar lewat keringat. Beri Anak cairan spt: ✓ ASI ✓ Jus Buah

Cacing pada Anak

By Anindya W. Ada berbagai jenis macam penyebab Cacingan: ✓ Cacing Kremi ✓ Cacing Tambang ✓ Cacing Pita ✓ Cacing Gelang ✓ Cacing Cambuk ✓ dll pada orang-orang yang berisiko kena, terutama di masyarakat kumuh karena angka kejadian cacingan cukup tinggi, ada anjuran dari DinKes misalnya untuk minum  obat cacing 6 bulan sekali (meskipun belum ada Penelitian apakah betul harus 6 bulan sekali). Namun bila pola hidup seseorang sudah dirasa bersih, misalnya pada orang-orang yang hidup di kota, dengan lingkungan lebih banyak aspal, kejadian cacingan memang lebih rendah. Jadiiii Intinya yang paling TEPAT adalah: Harus ada hasil Laboratorium dari tes feses nya apakah si anak POSITIF CACINGAN atau TIDAK. Prinsipnya: Kita tidak minum Obat kalau tidak sakit bukan? Bagaimana Kita yakin atau tahu bahwa anak Kita Cacingan jika tidak dengan periksa ke Laboratorium? Kecuali ya... Kecuali Kita melihat sendiri dengan mata Kepala Kita bahwa Ada Cacing di tinja nya atau anaknya muntah